Kasparov vs Topalov Salah Satu Partai Terindah Abad Ini >



Oleh Victor Sihite (Harian Sinar Harapan Tahun 2003)

Pecatur peringkat teratas di dunia Garry Kasparov dan Vaselin Topalov dari Bulgaria sudah sering saling berhadapan, dan keduanya sudah saling mengalahkan. Yang luar biasa adalah pertemuan mereka dalam turnamen catur Hoogovens ke-61 di Wijk aan Zee, Negeri Belanda pada tahun 1999. Betapa tidak? Pertemuan mereka pada babak ke-4 turnamen itu yang dimainkan 29 Januari 1999 saking hebat dan sangat mencengangkan mendapat pengakuan sebagai salah satu partai catur terindah abad ini.
Di situ Kasparov benar-benar mendemonstrasikan kejeniusannya dengan membuat langkah-langkah yang tidak terpikirkan. Korban demi korban disodorkannya berkali-kali memaksa Raja lawannya berkelana digiring bahkan hingga ke petak d1.
Berikut langkah demi langkah:

Kasparov (waktu itu 2812)-Topalov (2700)
Pertahanan Pirc

1.e4 d6 2,d4 Kf6 3.Kc3 g6 4.Ge3 Gg7 5.Md2
Pagi-pagi Kasparov sudah menggerakkan Menteri dengan rencana menghilangkan ancaman Gajah g7 ke arah sayap Menteri dengan cara menukar Gajah. Namun ada tujuan lain, yakni persiapan rokade panjang bila perkembangan memungkinkan. Pertukaran Gajah itu sendiri terlaksana pada langkah ke-8.
5…c6 6.f3 b5 7.Kge2 Kbd7 8.Gh6 Gxh6 9.Mxh6
9…Gb7 Sebenarnya lebih kuat b4, menekan di sayap Menteri sehingga memaksa Putih berpikir ulang untuk melakukan rokade panjang.
10.a3 Mencegah gerak maju bidak b5.
10…e5 11.0-0-0 Sambil menyelam minum air, rokade panjang sambil mengamankan bidak d4.
11…Me7 12.Rb1 Langkah yang sangat biasa dilakukan dalam hal rokade panjang.
12…a6 Kenapa tidak langsung saja a5 untuk selanjutnya menekan kubu Raja Putih.
13.Kc1 Langkah Kuda ini untuk lebih mengamankan kedudukan Raja.
13…0-0-0 14.Kb3 exd4 15.Bxd4 c5 16.Bd1 Kb6 17.g3 Rb8
18.Ka5 Terbukti betapa kuat langkah 13.Kb1. Kini Kuda tersebut menjadi sangat kuat. Selain menghambat laju bidak a6 Hitam, sekaligus juga mengganggu kedudukan Raja Hitam tersebut.
18…Ga8 19.Gh3 d5 Sampai di sini pertahanan Raja Hitam tampak rapuh, sementara perwira-perwira Putih tampak menguasai dan mengontrol sepenuhnya dua diagonal, sedangkan Kuda dan Gajahnya berada pada posisi menekan.
20.Mf4+ Ra7 21.Bhe1 d4
22.Kd5 Suguhan yang berbisa. Ada 4 perwira Hitam yang mengontrol petak d5 tersebut, padahal hanya 1 buah Putih yang menjaganya, tetapi justru Kuda Putih sengaja bergerak ke sana. Maksudnya tak lain untuk membuka pintu bagi Benteng e1 untuk menyerang.
22…Kbxd5 23.exd5 Md6
24.Bxd4 Pengorbanan gila-gilaan. Benteng dikorbankan untuk 2 bidak. Tetapi Kasparov berani berbuat begitu karena 4 perwiranya dalam posisi aktif sementara 2 perwira Hitam masih pasif belum bisa difungsikan, yakni Benteng dan Kuda. Dan dengan cara itu pula Kasparov ingin menguasai diagonal g1 – a7 sekaligus melancarkan skak.
24…cxd4
25.Be7+ Lebih gila lagi tampaknya, menyodorkan Benteng dengan cuma-cuma. Jika umpan yang menggiurkan itu diambil (hanya) oleh Menteri Hitam, secara materi Kasparov memang akan kalah 2 Benteng. Tetapi lagi-lagi umpan ini sangat berbisa karena kalau diambil dengan Menteri, Hitam akan kehilangan Menteri (25…Mxe7 26.Mxd4+ Rb8 27.Mb6+ Gb7 28.Kc6+ Ra8 29.Kxe7).
25…Rb6 26.Mxd4+ Rxa3 27.b4+ Rxa4
28.Mc3 Ancaman mat.
28…Mxd5 29.Ba7 Lagi ancaman mat terhadap Raja Hitam, maka Hitam terpaksa mengorbankan Gajah dengan cuma-cuma. Benteng tidak bisa diambil Menteri Hitam karena akan mat dengan langkah Putih Mb3+
29…Gb7 30.Bb7 Mc4 Tiada pilihan bagi Hitam, ajak pertukaran sambil cegah mat.
31.Mxf6 Menghindari pertukaran sambil menangkap kuda mengurangi kerugian materi sekaligus juga mengancam mat.
31…Rxa3 32.Ma6+ Rxb4
33.c3 Langkah kecil yang memungkinkan Putih terus melancarkan skak, dan terus memegang kendali permainan.
33…Rxc3
34.Ma1+ (Jangan 34.Ma5+ karena akan ditutup dengan 34…Mb4+ dan terjadilah pertukaran menteri dalam kedudukan Putih kalah kualitas sehingga tinggal masalah teknis bagi Hitam untuk memenangkan pertandingan).
34…Rd2 Mengembara ke mana-mana karena terus dikejar tanpa bisa dilindungi oleh Menteri Hitam.
35.Mb2+ Rd1
36.Gf1 Lagi, terus menyodorkan umpan beracun, yang kalau diambil mengakibatkan Raja Hitam mat oleh Mc2+ disusul Be7+. Dan yang penting juga dalam langkah Gajah tersebut, Putih terus memegang inisiatif menyerang.
36… Bd2 Tampak keduanya sama-sama saling mengancam Menteri, suatu jawaban yang kelihatannya akan bisa mengatasi masalah. Tetapi ternyata tidak.
37.Bd7. Langkah ini tidak memungkinkan Benteng Hitam mengambil Menteri Putih. Maka Benteng tersebut terpaksa balik untuk memukul Benteng Putih d7 dengan akibat Menterinya di c4 tetap dalam keadaan terancam. Maka hilanglah Menteri tersebut, bahkan juga kemudian Benteng di h8. Sekarang tinggal masalah teknis karena satu Benteng Hitam plus 4 bidak tidak seimbang lagi menghadapi Menteri Putih ditambah 3 bidak.
37…Bxd7 38.Gxc4 bxc4 39.Mxh8 Bd3 40.Ma8 c3 41.Ma4+ Re1 42.f4 f5 43.Mc1 Bd2 44.Ma7 1-0.***

Copyright © Sinar Harapan 2003

Beikut kita lihat partai tersebut :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar